Sabtu, 29 Agustus 2009


ABSTRAK


Mengkudu (Morinda citrifolia L.) merupakan jenis tanaman liar yang dahulu buahnya hanya dikonsumsi atau dirujak oleh sebagian orang. Daunnya dimanfaatkan sebagian orang untuk pelengkap bumbu ikan pepes, sementara akar dan kulit batangnya sebagai obat penawar gangguan perut, dengan perkembangan teknologi mengkudu dapat diolah menjadi effervescent. Effervescent didevinisikan sebagai bentuk sediaan yang menghasilkan gelembung gas berupa karbondioksida (CO2) sebagai hasil reaksi kimia dalam larutan. Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk diversifikasi mengkudu menjadi produk pangan fungsional dalam bentuk tablet effervescent. Tujuan khususnya adalah untuk mempelajari pengaruh suhu pengeringan dan penambahan asam sitrat terhadap tablet effervescent.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) disusun secara faktorial, terdiri 2 faktor dengan ulangan 3 kali. Faktor 1, suhu pengeringan yaitu (50oC, 60oC, dan 70oC) Faktor 2, Penambahan asam sitrat(10%, 15%, 20%).
Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara perlakuan suhu pengeringan dan penambahan asam sitrat terhadap kekerasan tablet, kecepatan larut tablet, tingkat kekuningan (b+) tablet, kadar air tablet, pH larutan, dan viskositas larutan. Perlakuan terbaik diperoleh pada tablet effervescent mengkudu dengan kombinasi perlakuan suhu pengeringan 60oC dan penambahan asam sitrat 20%, dimana memiliki tingkat kekerasan 37,33 kg/dt, kecepatan larut 0,031 g/dt, tingkat kekuningan (b+) tablet 12,6, tingkat kecerahan (L) tablet 78,47, tingkat kekuningan larutan 2,57, tingkat kecerahan larutan 60 , kadar air 1,27%, pH larutan 4,77, dan viskositas larutan 9,82 cps.

0 Comments:

Post a Comment